DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan
Penulisan
D.
Manfaat Penulisan
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Masalah Masalah dalam Pencarian Modal
Usaha
B.
Pembiayaan Bisnis
C.
Penentuan Hubungan Finansial Perusahaan
D.
Analisa Peluang Pokok
E.
Mencari Sumber Modal Usaha
F.
Hubungan Dengan Modal
G.
Penialaian Perusahaan
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
3.2
Saran
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kami dalam
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Pembiayaan Usaha Baru”
Makalah ini mengambil referensi dari
berbagai situs di internet yang membahas mengenai pembiayaan
usaha baru. Anda dapat melihatnya pada situs yang tertera pada daftar pustaka
dilembaran akhir.
Kami menyadari
makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, baik informasi maupun
pengetahuan, oleh sebab itu kami harap Anda dapat memakluminya. Semoga
informasi yang di terangkan lewat tulisan ini kiranya dapat memberikan tambahan
pengetahuan dan informasi yang berguna bagi Anda dan khususnya kami sebagai
pemakalah. Aamiin...
Solok, 27 februari 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Manusia
dalam mempertahankan hidupnya melakukan berbagai macam cara,salah satunya
adalah melakukan kegiatan atau aktivitas bisnis. Melalu kegiatan itu manusia
dapat memenuhi tuntutan hidupnya yang semakin hari semakin kompleks. Kehidupan
manusia dijaman seperti ini begitu cepat berputar. Setiap hari manusia bekerja
demi mempertahankan hidupnya,kehidupan yang serba cepat memacu manusia untuk
dapat memnuhi kehidupan hidupnya secara cepat pula. Pemenuhan kebutuhan hidup
secara cepat telah mendorong dan membuka peluang bagi manusia untuk melakukan
kegiatan bisnis. Aktivitas bisnis itu sendiri diawarnai oleh berbagai bentuk
hubungan bisnis atau kerjasama bisnis yang melibatkan para pelaku bisnis,
hubungan bisnis atau kerja sama bisnis
yang terjadi sangat beraneka ragam tergantung pada bidang bisnis apa
yang sedang dijalankan.
Dengan semakin berkembangnya aktivitas
bisnis sekarang ini maka keperluan akan modal atau dana bagi pelaku usaha juga
semakin meningkat.oleh karena itu,sarana penyediaan dana yang dibutuhkan oleh
pelaku usaha atau masyarakat perlu diperluas.umunya dana yang dibutuhkan tersebut
dapat disediakan oleh lembaga perbankan melalui fasilitas kredit. Namun,
fasilitas kredit dari perbankan sangat terbatas dan tidak semua pelaku usaha
punya akses untuk mendapatkan bantuan pendanaan dari bank,selain itu lembaga
perbankan ini juga memerlukan jaminan yang kadang kala tidak bisa dipenuhi oleh
pelaku usaha yang bersangkutan,maka perlu suatu upaya lain yaitu tanpa jaminan
dan lebih mudah prosesnya.upaya lain tersebut dapat dilakukan melalui lembaga
pembiayaan. Lembaga pembiayaan ini diatur dalam keputusan Presiden No.61 Tahun
1988 tanggal 20 Desember 1988 dan dijabarkan lebih lanjut dengan keputusan
Mentri Keuangan Nomor 1251/KMK,013/1988 tanggal 20 Desember 1988 Juncto
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 486/KMK,017/1995
tentang ketentuan tata cara pelaksanaan lembaga pembiayaan.
B.
Rumusan
Masalah
Dengan
melihat latar belakang diatas,maka dapat merumuskan masalah mengenai pembiayaan usaha yang
berkembang,yaitu sebagai berikut :
1.
Bagaimana uraian penjelasan mengenai
masalah – masalah dalam pencarian modal usaha,pembiayaan bisnis,penentuan
hubungan finansial perusahaan,analisa pulang pokok.
2.
Bagaimana mencari sumber modal
usaha,hubungan dengan pemodal,dan penilaian perusahaan.
C.
Tujuan
Penulisan
1.
Mengetahui dan memberikan informasi yang
lebih detail penjelasan mengenai masalah – masalah dalam pencarian modal
usaha,penentuan hubungan finansial perusahaan,analisa pulang pokok.
2.
Mengetahui dan memberikan informasi yang
lebih detail penjelasan mengenai bagaimana mencari sumber modal usaha,hubungan
dengan pemodal,dan penilaian perusahaan.
D.
Manfaat
Untuk semua
pembaca diharapkan agar makalah ini dapat memberikan pemahaman mengenai
pentingnya pembiayaan usaha yang berkembang serta bagaimana cara mencari modal
usaha serta masalah – masalah apa yang akan dihadapi dalam penvarian modal
usaha guna pembiayaan usaha yang berkembang.
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk
melakukan usaha dalam pengembangannyan tentu kita memerlukan suatu pembiayaan
yang begitu banyak sehingga harus melakukan suatu usaha kerja sama dengan pihak
lain dalam pencarian modal usaha.
A.
Masalah
– Masalah Dalam Pencarian Modal Usaha
Beberapa masalah
yang sering ditemui dalam pencarian
modal antara lain :
a.
Kurangnya ketajaman bisnis. (
misal : tidak jeli melihat peluang,tidak dapat mengadaptasi dengan
baik). Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan,tidak akan menjadi
wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh
apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
b.
Kurangnya pengalaman bisnis. Kurang berpengalaman baik dalam
kemampuan mengkoordinasikan,keterampilan mengelola sumber daya manusia,maupun
kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan. Pengalaman yang cukup bisa
menjadikan peluang usaha yang baik.
c.
Harus dapat mengidentifikasi lebih
dahulu kebutuhan modal. (baik secara
finansial maupun berupa mesin). Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat
kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat
mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan efektif.
d.
Harus ada proyeksi laba dan
proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi. Kurang dapat mengendalikan keuangan.agar perusahaan dapat berhasil
dengan baik,faktor yang paling utama dengan keuangan adalah memelihara aliran
kas,mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam
memelihara aliran khas akan menghambat operasional perusahaan dan mengakibatkan
perusahaan tidak lancar.
e.
Harus ada identifikasi tujuan dari
penggunaan modal usaha.tidak
kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan
pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat
perusahaan kurang berhasil.
Masalah
yang berkaitan dengan kesulitan yang biasanya dihadapi wirausahawan antara lain
:
a.
Kinerja atau konsep perusahaan yang
meragukan membuat para wirausahawan gagal dalam menjalankan usahanya. Hal ini
menyebabkan adanya faham budaya feodal warisan kolonialisme jaman dahulu yang
menganggap bahwa menjadi wirausahawan lebih banyak resiko yang mesti
ditanggung,beda dengan menjadi seorang karyawan atau buruh yang hanya
memikirkan pekerjaan.resiko bisnis yang terlalu tinggi,tingkat keuntungan dan pengembangan
investasi yang rendah.
b.
Kegagalan perusahaan untuk
menindaklanjuti, juga disebabkan karena tidak kompetennya dalam
manajerial.tidak kompeten atau tidak memiliki pengetahuan mengelola usaha
merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
c. Kurangnya pengalaman dan ketajaman
bisnis dalam kemampuan mengkoordinasikan,mengelola sumber daya manusia,maupun
kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
d.
Prefrensi dari pemodal yang
mengaharuskan adanya proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian
investasi.
e.
Kurangnya hubungan dengan sumber –
sumber modal mengakibatkan sulitnya wirausahawan untuk mengembangkan usahanya.
B.
Pembiayaan
Bisnis
Sebelum
melakukan pembiayaan bisnis,seorang wirausahawan haruslah terlebih dahulu melakukan
suatu identifikasi,yaitu :
a.
Identifikasi usaha yang akan dijalankan
b.
Identifikasi sumber pembiayaan,
identifikasi sumber pembiayaan dibagi menjadi dua :
1. Internal
(modal perusahaan)
2. Eksternal
(investor atau kredit bank)
·
Tahapan – tahapan pembiayan bisnis
A. Pembiayaan
tahap awal :
a.
Pembiayaan pendanaan modal benih (seed
capital) dalam jumlah yang relatif kecil.
b.
Pembiayaan/pendanaan pemula pengembangan
produk dan pemasaran awal.
B. Pendanaan
ekspansi atau pengembangan,merupakan tahapan dimana modal atau dana yang
diperoleh dari sumber pembiayaan internal ataupun eksternal digunakan untuk
mengembangkan dan memperluas usaha tersebut.
C. Pembiayaan
akuisisi dan leveraged buyouts, adalah akuisisi ( biasanya perusahaan,tetapi
bisa pula aset tunggal seperti real estate) yang harga belinya dibantu oleh
gabungan saham dan utang dan yang arus kas atau aset targetnya dipakai untuk
menjamin dan melunasi utang.karena utang biasanya memiliki biaya modal yang
lebih rendah daripada saham,imbal balik saham meningkat seiring peningkatan
utangnya. Utang tersebut otomatis menjadi dongkrak untuk menambah imbal balik
yang menjadi asal usul istilah LBO.
·
Menetapkan
prioritas bisnis
Dalam
menentukan pembiayaan modal,wirausahawan harus menentukan jumlah dana maupun waktu yang dibutuhkan,disamping
proyeksi penjualan dan pertumbuhan perusahaan. Perusahaan menengah kecil
biasanya kesulitan modal usaha berbeda dengan perusahaan besar yang mempunyai
potensi untuk berkembang.tahapan pendanaan bisnis adalah :
1. Pembiayaan
tahap awal :
2. Pendanaan
ekspansi atau pengembangan
3. Pembiayaan
akuisisi dan leveraged buyouts.
Pembiayaan
tahap awal biasanya sangat sulit dan
sangat mahal didapatkan. Sedangkan pembiayaan ekspansi dan perkembangan lebih
mudah diperoleh. Pembiayaan dalam pengembangan bisnis sifatnya lebih sfesisik.
Untuk mendapatkan modal perlu mengetahui berapa banyak kebutuhan finansial
perusahaan. Perencanaan fasilitas terdiri dari likuiditas dan laba yang
dipusatkan pada perencanaan aliran kas perusahaan dimasa depan. Proyeksi laba
juga memiliki keabsahan independent sebagai laporan rugi laba dimasa depan.
Uang
merupakan bentuk kekuasaan yang fleksibel,tetapi cara untuk mendapatkan
kekuasaan tersebut bisa dilakukan dengan cara lain untuk mengganti pengeluaran
uang dengan pembagian sejumlah tertentu saham untuk menarik orang yang mungkin
keahliannya sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Sebagian besar investor pemodal
mempunyai ketidaksukaan yang besar terhadap resiko. Prosedur analisa dan
penyaringan yang dilakukan investor untuk meminimalisasi dua jenis resiko :
1.
Resiko tidak dikenalnya wiraswastaan
yang menyebabkan hilangnya modal.
2.
Resiko hilangnya waktu yang digunakan
untuk proyek yang tidak produktif.
C.
Penentuan
Hubungan Finansial Perusahaan
Sebelum
melakukan usaha terlebih dahulu wirausahawan melakukan identifikasi awal,dan
memperhitungkan berapa jumlah modal yang dibutuhkan. Selain itu juga seorang
wirausaha harus ada perencanaan finansial yaitu :
1.
Perencanaan likuiditas (dipusatkan pada perencanaan
aliran kas perusahaan).
2.
Perencanaan laba (proyeksi perolehan
laba).
Serta
wirausaha juga perlu menentukan hubungan finansial perusahaan yang dilakukan
dengan cara penentuan kebutuhan kas untuk memulai usaha,diantaranya melalui
beberapa pendekatan seperti :
a.
Pendekatan pendapatan.
Mengembangkan jumlah modal yang diperlukan
untuk menghasilkan sejumlah tertentu pendapatan tahunan.
b.
Pendekatan tingkat sewa, menentukan
jumlah penjualan dan kemudian modal yang dibutuhkan untuk mendukung sewa yang dimaksud.
c.
Pendekatan kas yang tersedia, dimulai
dengan jumlah modal yang dimaksud untuk menentukan pendapatan yang mungkin dari
penggunaan yang efisien. Penentuan kebutuhan kas bagi perusahaan yang sudah ada
dilakukan dengan :
a.
Proyeksi laporan rugi laba
b.
Adalah suatu gambaran salah satu laporan
keuangan dalam akuntasi yang menggambarkan apakah suatu perusahaan mengalami
laba atau rugi dalam suatu periode akuntansi.
c.
Proyeksi laporan neraca
Adalah salah satu
laporan keuangan dalam akuntansi yang menunjukan keadaan keuangan secara
sistematis dari suatu perusahaan pada saat tertentu dengan cara menyajikan
daftar aktiva,utang dan modal pemilik perusahaan.
d.
Proyeksi arus kas
Menggambarkan adanya
suatu penerimaan dalam aliran kas masuk perusahaan dari kegiatan perusahaan
tersebut.
D.
Analisa
Pulang Pokok
Analisa
pulang pokok merupakan suatu teknik untuk menentukan volume penjualan yang
harus dicapai,agar tercapai posisi impas/pulang pokok (perusahaan tidak
mendapat laba tapi tidak juga menderita rugi). Analisa pulang pokok adalah
proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan
dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi, unsur – unsur
dasar analisa pulang pokok :
1.
Biaya
tetap (fixed cost) adalah biaya yang umumnya selalu
konstan,bahkan dimasa sulit. Biaya tetap tidak terpengaruh oleh perubahan –
perubahan dalam aktivitas operasi sampai pada kondisi tertentu,kondisi dimana
sesuai dengan kapasitas yang tersedia. Contoh : misalkan anda punya usaha toko
komputer,biaya untuk menggaji karyawan yang jaga toko adalah 500 ribu
perbulan.mau yang beli komputer dalam sehari ada 10 orang atau tidak ada yang
beli sama sekali, biaya yang harus anda keluarkan tidak berubah,yaitu 500 ribu
untuk menggaji karyawan anda,oleh sebab
itu 500 ribu tersebut merupakan biaya tetap.
2.
Biaya
variable (variable cost) adalah biaya yang umunya berubah –
ubah sesuai dengan volume bisnis. Makin besar volume penjualan anda,makin besar
pula biaya yang harus anda keluarkan.contoh : (biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja dalam pembuatan sebuah produk adalah biaya variable) misalnya
pembuatan sebuah baglog membutuhkan biaya Rp. 1500 rupiah untuk bahan bakunya
dan 500 rupiah untuk tenaga kerja yang membuatnya. Maka biaya variable dari
baglog tersebut adalah 2000 rupah per unitnya. Total biaya variablenya bisa
berubah – ubah,bergantung berapa banya baglog yang bisa dibuat oleh si buruh.
Jika si buruh ganya mampu membuat 10 baglog,maka total biayanya adalah Rp. 2000
x 10 unit = Rp. 20.000,00. Jika hanya mampu membuat 1 buglog maka Rp.2000 x 1 =
Rp. 2000. Biaya ini dikatakan biaya variable,kerena berubah – ubah tergantung
pada volume bisnis tersebut.
3.
Biaya tetap. Adalah
keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produksi. Dimana TC = TFC
+ TVC
4.
Pendapatan
total, adalah semua penerimaan produsen dari hasil
penjualan barang ataupun outputnya.
5.
Keuntungan
adalah
perbedaan antara hasil penjualan dengan belanja. Dalam ekologi ada dua macam
keuntungan : (a) keuntungan sinergis, didapat karena efisiensi artinya
melakukan produksi dengan cara yang lebih murah sehingga keuntungan yang
didapat menjadi lebih banyak, (b) keuntungan transfer adalah keuntungan yang didapat dengan
memberikan kerugian kepada pihak – pihak lain. Misalnya kerugian polusi,limbah
dan sebagainya (relasi tak- sadar).
6.
Kerugian,
merupakan masalah utama yang harus dihadapi
oleh wirausahawan oleh karenanya para pengusaha harus tahu betul titik
kelemahan dan kerugian tersebut
7.
Titik
pulang pokok, yaitu dimana perusahaan tidak
mendapatkan keuntungan dan tidak mendapatkan kerugian.
Rumus
Perhitungan Impas :
a).
Dalam satu unit terjual = biaya tetap / (harga@ - biaya variable @)
b).
Dalam penjualan rupiah = biaya tetap 1/ - (biaya variabel @ / harga @)
E.
Mencari
Sumber Modal Usaha
Sebelum
melakukan pencarian modal usaha,seorang wirausahawan juga terlebih dahulu
melaksanakan penilaian terhadap kelayakan usahanya tersebut pencarian sumber modal usaha tersebut berasal dari :
a.
Modal perusahaan
b.
Modal patungan ( perusahaan dengan
investor)
c.
Modal dari investor
d.
Modal pinjaman dari bank
Wirausahawan
mempunyai akses pada dua kategori keuangan yaitu : pribadi dan masyarakat.
F.
Hubungan
Dengan Pemodal
Menjalin
suatu hubungan yang baik dengan pemilik modal sangatlah penting dikarenakan
pemilik modal adalah seseorang yang penting dalam kelangsungan dalam suatu
usaha. Berikut adalah cara menjalin hubungan dengan pemilik modal diantaranya :
1.
Harus ada struktur kesepakatan antara
perusahaan dengan pemodal.
2.
Membina hubungan jangka pendek maupun
jangka panjang.
3.
Melaksanakan tanggung jawab dengan baik,
terutama dalam penyelesaian atau pengembalian modal.
G.
Penilaian
Perusahaan
Seorang
wirausahawan harus melakukan penilaian tertentu terhadap kinerja manajemen
termasuk kepada seluruh anggota perusahaan penilaian hasil usaha dengan
melakukan evaluasi pada laporan perusahaan,diantaranya seperti :
1.
Laporan rugi / laba
Adalah gambaran suatu
laporan keuangan dalam akuntansi yang menggambarkan apakah suat perusahaan
mengalami laba atau rugi dalam satu periode akuntansi.
2.
Laporan
neraca
Adalah suatu laporan
keuangan dalam akuntansi yang menunjukan keadana keuangan secara sistematis
dari suatu perusahaan pada saat tertentu dengan cara menyajikan dafta
aktiva,utang dan modal pemilik perusahaan.
3.
Laporan perubahan modal
Merupakan salah satu
bentuk laporan keuangan yang memberikan informasi tentang penyebab bertambah
atau berkurangnya modal selama dalam
masa periode tertentu.
4.
Laporan arus kas
Menggambarkan adanya
suatu penerimaan dalam aliran kas masuk perusahaan dari kegiatan perusahaan
tersebut.Melakukan evaluasi eksternal (
melalui angket / kuis),bagaimana tanggapan masyarakat terhadap perusahaan.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk
melakukan usaha dalam pengembangannyan tentu kita memerlukan suatu pembiayaan
yang begitu banyak sehingga harus melakukan suatu usaha kerja sama dengan pihak
lain dalam pencarian modal usaha.
·
Masalah
– Masalah Dalam Pencarian Modal Usaha
Beberapa masalah
yang sering ditemui dalam pencarian
modal antara lain :
A.
Kurangnya ketajaman bisnis.
B.
Kurangnya pengalaman bisnis
C.
Harus dapat mengidentifikasi lebih
dahulu kebutuhan modal
D.
Harus ada proyeksi laba dan proyeksi
mengenai tingkat pengembalian investasi.
E.
Harus ada identifikasi tujuan dari
penggunaan modal usaha
·
Pembiayaan
Bisnis
Tahapan
– tahapan pembiayan bisnis
A.
Pembiayaan tahap awal :
§ Pembiayaan
pendanaan modal benih (seed capital) dalam jumlah yang relatif kecil.
§ Pembiayaan/pendanaan
pemula pengembangan produk dan pemasaran awal.
B.
Pendanaan ekspansi atau pengembangan
C.
Pembiayaan akuisisi dan leveraged
buyouts.
·
Menetapkan
prioritas bisnis
Dalam
menentukan pembiayaan modal,wirausahawan harus menentukan jumlah dana maupun waktu yang dibutuhkan,disamping
proyeksi penjualan dan pertumbuhan perusahaan. Perusahaan menengah kecil
biasanya kesulitan modal usaha berbeda dengan perusahaan besar yang mempunyai
potensi untuk berkembang.tahapan pendanaan bisnis adalah :
1.
Pembiayaan tahap awal :
2.
Pendanaan ekspansi atau pengembangan
3.
Pembiayaan akuisisi dan leveraged
buyouts.
·
Penentuan
Hubungan Finansial Perusahaan
Sebelum
melakukan usaha terlebih dahulu wirausahawan melakukan identifikasi awal,dan memperhitungkan
berapa jumlah modal yang dibutuhkan. Selain itu juga seorang wirausaha harus
ada perencanaan finansial yaitu :
1. Perencanaan
likuiditas (dipusatkan pada perencanaan aliran kas perusahaan).
2. Perencanaan
laba (proyeksi perolehan laba).
Serta
wirausaha juga perlu menentukan hubungan finansial perusahaan yang dilakukan
dengan cara penentuan kebutuhan kas untuk memulai usaha,diantaranya melalui
beberapa pendekatan seperti :
1.Pendekatan
pendapatan.
2.
Pendekatan kas yang tersedia, dimulai dengan jumlah modal yang dimaksud untuk
menentukan pendapatan yang mungkin dari penggunaan yang efisien.
·
Analisa
Pulang Pokok
Analisa
pulang pokok merupakan suatu teknik untuk menentukan volume penjualan yang
harus dicapai,agar tercapai posisi impas/pulang pokok (perusahaan tidak
mendapat laba tapi tidak juga menderita rugi). Analisa pulang pokok adalah
proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan
dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi, unsur – unsur
dasar analisa pulang pokok :
-
Biaya tetap (fixed cost)
-
Biaya variable (variable cost)
-
Biaya tetap
-
Pendapatan total
-
Keuntungan
-
Kerugian
-
Titik pulang pokok
·
Mencari
Sumber Modal Usaha
Sebelum
melakukan pencarian modal usaha,seorang wirausahawan juga terlebih dahulu
melaksanakan penilaian terhadap kelayakan usahanya tersebut pencarian sumber modal usaha tersebut berasal dari :
1.
Modal perusahaan
2.
Modal patungan ( perusahaan dengan
investor)
3.
Modal dari investor
4.
Modal pinjaman dari bank
Wirausahawan
mempunyai akses pada dua kategori keuangan yaitu : pribadi dan masyarakat.
·
Hubungan
Dengan Pemodal
Menjalin
suatu hubungan yang baik dengan pemilik modal sangatlah penting dikarenakan
pemilik modal adalah seseorang yang penting dalam kelangsungan dalam suatu
usaha. Berikut adalah cara menjalin hubungan dengan pemilik modal diantaranya :
a.
Harus ada struktur kesepakatan antara
perusahaan dengan pemodal.
b.
Membina hubungan jangka pendek maupun
jangka panjang.
c.
Melaksanakan tanggung jawab dengan baik,
terutama dalam penyelesaian atau pengembalian modal.
·
Penilaian
Perusahaan
Seorang
wirausahawan harus melakukan penilaian tertentu terhadap kinerja manajemen
termasuk kepada seluruh anggota perusahaan penilaian hasil usaha dengan melakukan
evaluasi pada laporan perusahaan,diantaranya seperti :
a.
Laporan rugi / laba
b.
Laporan
neraca
c.
Laporan perubahan modal
d.
Laporan arus kas
B. Saran
Saran penulis
agar pembiayaan usaha baru dapat dikembangkan dengan beberapa masalah yang
harus diketahui dan langkah apa saja yang harus ditempuh agar usaha barupun
dapat berkembang lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar